Senin, 26 Desember 2011

Kepada : Sang Masa Depan

Kau yang namanya kuselipkan di sudut doa, datanglah!
Aku mengajakmu menghitung lembaran mimpi yang tertungkup dalam asa tak pasti
Seperti dulu kita pernah menghitung detak nadi, menjumlahkannya dengan rinai kabut pantai subuh hari.


Kita tak pernah berkubang dalam imaji
Bagimu, segala yang ada di hadapan itulah kenyataan. Hari ini dan hadapi!
Bagiku, masa lalu, kini dan esok adalah jalinan yang menguatkan!
Kau mengajarkan realitas, aku memupuknya dalam impian tak berbatas
Maka kita adalah orang-orang yang berkelindan dalam pelangi hari
Kau dan aku dalam warna warni
Kelak, akan kusandarkan padamu segalanya!


Sang Masa Depan, mari bertemu!

1 komentar: