Kau yang namanya kuselipkan di sudut doa, datanglah!
Aku mengajakmu menghitung lembaran mimpi yang tertungkup dalam asa tak pasti
Seperti dulu kita pernah menghitung detak nadi, menjumlahkannya dengan rinai kabut pantai subuh hari.
Kita tak pernah berkubang dalam imaji
Bagimu, segala yang ada di hadapan itulah kenyataan. Hari ini dan hadapi!
Bagiku, masa lalu, kini dan esok adalah jalinan yang menguatkan!
Kau mengajarkan realitas, aku memupuknya dalam impian tak berbatas
Maka kita adalah orang-orang yang berkelindan dalam pelangi hari
Kau dan aku dalam warna warni
Kelak, akan kusandarkan padamu segalanya!
Sang Masa Depan, mari bertemu!
Senin, 26 Desember 2011
Jumat, 25 November 2011
Tersipu
Kau yang tak pandai merayu ;
Sudah, diam saja!
Tak perlu repot merangkai kata.
Disenyumimu saja sudah membuatku tersipu!
*pic from baltyra.com
Jumat, 11 November 2011
Gombal #2 (edisi tanggal cantik)
Dia : Neng, tanggal cantik mana lagi ya yang bagus untuk tanggal nikahan?
Saya : Buat neng, tanggal berapa aja cantik kok bang. Asal nikahnya sama abang!
:P
Jumat, 07 Oktober 2011
Tentang
tentang hari ini
tentang kamu
tentang mimpi yang jauh
tentang siklus hati
yang turun naik
drastis
tentang kamu
tentang mimpi yang jauh
tentang siklus hati
yang turun naik
drastis
Sabtu, 17 September 2011
Mau ya?
Hai...
Apa kabar lelaki?
Aku menulis postingan ini ketika menunggu kapal kayu antar pulau yang sedang membongkar muatannya, kemudian memuat kembali hasil bumi yang akan dibawanya. Maka waktu satu jam menunggu kubunuh dengan membaca buku di teras belakang kantin dermaga, dengan pemandangan khas pelabuhan ; hilir mudik buruh angkat, laut yang sedikit berombak, angin sepoi-sepoi dan alunan daun kelapa sepanjang pesisir.
Bacaanku terhenti ketika seorang anak menangis. Ia terjatuh ketika berlarian di kantin dermaga. Segera ayahnya mengejar, dan sang bunda mencarikan minum untuk si bocah lincah. Hm... keluarga kecil yang punya aktivitas yang sama denganku, menunggu kapal antar pulau berangkat.
Berbagai cara dilakukan si ayah agar balita itu berhenti menangis. Dan Ia berhasil. Maka beberapa menit kemudian si bocah mulai tertawa berceloteh ria tentang kepalanya yang sakit bekas terbentur ubin.
Melihat pemandangan itu, aku menutup bukuku, menulis postingan ini, karena tiba-tiba aku teringat kamu. Kamu yang suka dengan anak kecil, yang menggendong mereka dengan mata berbinar, dan selalu berhasil masuk ke dunia mereka, dunia kanak-kanak yang polos.
Lelaki, mau ya jadi ayah anak-anakku kelak?
*pic from dudemeetsdad.com
Apa kabar lelaki?
Aku menulis postingan ini ketika menunggu kapal kayu antar pulau yang sedang membongkar muatannya, kemudian memuat kembali hasil bumi yang akan dibawanya. Maka waktu satu jam menunggu kubunuh dengan membaca buku di teras belakang kantin dermaga, dengan pemandangan khas pelabuhan ; hilir mudik buruh angkat, laut yang sedikit berombak, angin sepoi-sepoi dan alunan daun kelapa sepanjang pesisir.
Bacaanku terhenti ketika seorang anak menangis. Ia terjatuh ketika berlarian di kantin dermaga. Segera ayahnya mengejar, dan sang bunda mencarikan minum untuk si bocah lincah. Hm... keluarga kecil yang punya aktivitas yang sama denganku, menunggu kapal antar pulau berangkat.
Berbagai cara dilakukan si ayah agar balita itu berhenti menangis. Dan Ia berhasil. Maka beberapa menit kemudian si bocah mulai tertawa berceloteh ria tentang kepalanya yang sakit bekas terbentur ubin.
Melihat pemandangan itu, aku menutup bukuku, menulis postingan ini, karena tiba-tiba aku teringat kamu. Kamu yang suka dengan anak kecil, yang menggendong mereka dengan mata berbinar, dan selalu berhasil masuk ke dunia mereka, dunia kanak-kanak yang polos.
Lelaki, mau ya jadi ayah anak-anakku kelak?
*pic from dudemeetsdad.com
Jumat, 22 Juli 2011
Kelak (3)
Kelak,
akan kuluruhkan segala lelah ini di bahumu!
Maka kumohon, lelaki,
usaplah semua peluh, simaklah segala keluh!
*pic from bigstockphoto
Senin, 30 Mei 2011
Tentang Dia
Tentang dia adalah sosok yang menyamankan
hadirnya memberi warna
ketidak-adaannya menyisa rindu
ia tak pernah kehabisan cara membuat dunia tersenyum.
Dia yang tertawa, bicara, hingga bekerja dengan mata yang berbinar
Ia yang begitu antusias membicarakan ide, rencana, mimpi bahkan pendapatnya akan segala
mampu membuat saya betah berlama-lama menyimaknya
Bersamanya, saya tak kenal kata bosan
Dia bisa menjawab segala tanya, memberi pertimbangan bijak, membantu memutuskan tanpa mendikte.
Ia tak pernah keberatan mendengarkan kembali cerita yang sama yang bahkan telah saya kisahkan belasan kali.
Dia mampu menepis keinginan saya untuk menang sendiri, membendung ambisi saya yang kadang terlalu. Motivator yang tak nyinyir, pelit pujian tetapi selalu tulus dalam berkata, tak romantis tapi selalu ada...
Semesta, saya jatuh cinta padanya!
Doakan saya ya!
hadirnya memberi warna
ketidak-adaannya menyisa rindu
ia tak pernah kehabisan cara membuat dunia tersenyum.
Dia yang tertawa, bicara, hingga bekerja dengan mata yang berbinar
Ia yang begitu antusias membicarakan ide, rencana, mimpi bahkan pendapatnya akan segala
mampu membuat saya betah berlama-lama menyimaknya
Bersamanya, saya tak kenal kata bosan
Dia bisa menjawab segala tanya, memberi pertimbangan bijak, membantu memutuskan tanpa mendikte.
Ia tak pernah keberatan mendengarkan kembali cerita yang sama yang bahkan telah saya kisahkan belasan kali.
Dia mampu menepis keinginan saya untuk menang sendiri, membendung ambisi saya yang kadang terlalu. Motivator yang tak nyinyir, pelit pujian tetapi selalu tulus dalam berkata, tak romantis tapi selalu ada...
Semesta, saya jatuh cinta padanya!
Doakan saya ya!
Kamis, 07 April 2011
Jumat, 18 Maret 2011
Kepada Hujan (satu)
Hujan,
pada rintikmu ku titip cerita ;
Aku sedang jatuh cinta
Pada dia yang menyimpan ketenangan palung laut
di matanya...
pada rintikmu ku titip cerita ;
Aku sedang jatuh cinta
Pada dia yang menyimpan ketenangan palung laut
di matanya...
Minggu, 13 Maret 2011
Merenungkanmu kini
Tak pernah cukup kata, Lelaki,
tak pernah cukup kata yang kupunya, untuk gambarkan rasa.
Detik ini, yang kupunya hanya doa,
yang takkan kubiarkan mengendap seperti segala imaji,
yang kubangun hari ke hari.
Sabtu, 12 Maret 2011
Rabu, 09 Maret 2011
Denganmu
Denganmu,
setiap hari adalah puisi.
Hati berdegup tercipta harmoni
serupa nyanyian angin pada pantai yang landai
Denganmu,
segalanya terlihat istimewa.
Bahkan langit pun jadi tak sama.
Biru dan putih bergurat merah hati.
Denganmu,
membeku pun waktu
tak apa bagiku!
Senin, 07 Maret 2011
Senja
Seperti kaki langit yang menunggu senja,
aku pun tak beranjak.
Aku yakin kau tahu tempat untuk pulang
: A k u
Minggu, 06 Maret 2011
Gombal #1
Lelakiku,
maafkan aku tak datangi mimpimu malam tadi
aku sibuk melukisi langit
agar begitu kau lihat awan hari ini
yang ada hanya namamu!
maafkan aku tak datangi mimpimu malam tadi
aku sibuk melukisi langit
agar begitu kau lihat awan hari ini
yang ada hanya namamu!
Sabtu, 05 Maret 2011
Tawaran
Lelaki bermata palung,
sudikah menjadi temanku menua?
Temani aku mencuci piring,
hingga akhir ku temani berjalan seiring
Ajak aku menghitung kunang-kunang,
ku bisikkan puisi untukmu setiap petang
Hingga nanti di suatu pagi
salah satu dari kita mati
sampai jumpa di kehidupan yang lain)*
)* Sheila On 7 - Saat Aku Lanjut Usia
sudikah menjadi temanku menua?
Temani aku mencuci piring,
hingga akhir ku temani berjalan seiring
Ajak aku menghitung kunang-kunang,
ku bisikkan puisi untukmu setiap petang
Hingga nanti di suatu pagi
salah satu dari kita mati
sampai jumpa di kehidupan yang lain)*
)* Sheila On 7 - Saat Aku Lanjut Usia
Jumat, 04 Maret 2011
Ingin
Aku ingin mencintaimu
tanpa takut dan ngilu
Aku ingin memilikimu
tanpa ragu dan kelu
Sudikah, Lelaki?
13 Juli 2009
Lelaki,
kumohon jangan jadi pelangi
indah namun tak pasti
Sudikah jadi matahari?
Kendati terbit dan tenggelam, cerah atau berawan
ia selalu
a d a
Cemburu
Nona, kita mungkin harus bicara.
Tapi saya pikir lagi, buat apa?
Biarlah semua ini saya bicarakan dalam hati dengan diri sendiri.
Saya tak rela, Nona, tak akan pernah rela,
jika anda memperlakukannya dengan buruk
dia, yang dalam impian saya akan saya junjung
dia, yang dalam malam-malam sepi saya imajikan
dia, yang dalam setiap doa saya pintakan
Saya tak rela Nona,
anda tidak memantaskan dirinya seperti saya memujanya
dia yang dalam bayangan saya akan saya sisirkan rambutnya,
potongkan kukunya, cucikan pakaiannya, masakkan makanannya,
Dia yang dalam cita-cita saya akan saya bisikkan puisi setiap senja
dia yang kalimatnya akan jadi saya jadikan titah
dia yang saya mohonkan pada Yang Kuasa menjadi pasangan saya hingga ke surga
dia yang lebih memilih anda, ketimbang saya.
Saya mohon, jika anda tak mampu cintai dia seperti saya mencintainya,
buat saja dia bahagia!
Jika demikian, saya janji, saya akan pergi dengan senang hati!
*cemburu itu ngilu, Nona!
Kamis, 03 Maret 2011
Kelak
: Lelaki bermata palung
Rinduku yang padat kadang mencair menjadi air mata
tak jarang ia melebur menjadi kata menjelma puisi
Kugenapkan seribu puisi yang tak tuntas itu
Kelak, kupinang dirimu dengan seribu puisi
Seperti Ibunda Khadijah meminang Baginda Rasul
26 Januari 2010
Rabu, 02 Maret 2011
Diam-diam
Aku suka menatapmu dari samping
Rahang kokohmu
Bekas jerawatmu
Hidung besarmu
Ah, aku jatuh cinta pada setiap inchi wajahmu!
Rahang kokohmu
Bekas jerawatmu
Hidung besarmu
Ah, aku jatuh cinta pada setiap inchi wajahmu!
Langganan:
Postingan (Atom)